Kasus COVID-19 Terus Naik di Sydney Walaupun Lockdown
By Nad
nusakini.com - Internasional - Kota Sydney, Australia, mencatat jumlah kasus harian yang paling tinggi dalam beberapa bulan terakhir walaupun kota ini sedang menerapkan lockdown selama dua minggu.
Pemerintah negara bagian New South Wales melaporkan 38 kasus di ibukota tersebut pada hari Kamis, mendorong jumlah kasus akibat varian Delta menjadi 370.
Pihak yang berwajib mengatakan banyak warga yang melanggar aturan lockdown dengan mengunjungi rumah-rumah orang lain. Mereka memohon semua warga untuk menuruti aturan berada di rumah.
Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian berharap semua warganya patuh dan berhenti berinteraksi dengan satu lama lain agar lockdown ini bisa bekerja.
Ia menekankan bahwa orang-orang sebaiknya berhenti mengunjungi keluarga besar dan kerabat mereka di dalam ruangan karena penyebaran virus sangatlah cepat. Berejiklian menambahkan, orang-orang tanpa gejala yang terus beraktivitas di dalam komunitas semakin mempercepat dan memperluas penyebaran virus.
Jumlah kasus bertambah pada hari Kamis ini menandakan pertambahan kasus paling tinggi selama 14 bulan terakhir.
Kota terbesar Australia yang ditinggali 5 juta orang, sedang dalam perintah untuk terus berada di rumah hingga tanggal 17 Juli. Daerah-daerah di sekitarnya, Blue Mountains, Central Coast, Wollongong, dan Shoalhaven juga terpengaruhi oleh aturan ini.
Di bawah aturan ini, warga dibolehkan untuk meninggalkan rumah untuk keperluan seperti belanja, olahraga, dan mendapatkan perawatan medis. Bisnis-bisnis seperti restoran yang menawarkan jasa takeaway dan toko spesialis masih diizinkan untuk beroperasi.